5 Alasan Kerugian Main Mobile Legends
Sejak awal kehadirannya, game Mobile Legends menarik perhatian gamers Indonesia. Saking digandrunginya oleh masyarakat, game ini sampai masuk kategori “game sejuta umat.” Artinya, game Mobile Legends dimainkan oleh anak kecil sampe orang tua.
Buat kamu yang masih main game ini, perhatikan 5 alasan berikut ini yang mungkin bisa menjadi pertimbangan buat berhenti main Mobile Legends.
1. Pemain yang toxic
Toxic Players sekarang ada di mana-mana. Mereka bisa kamu temukan dari tier Warrior sampai Mythic. Biasanya toxic players ini merasa paling jago dan paling tahu soal game ini. Akhirnya mereka jadi egois, ingin menang sendiri, ingin jadi pemimpin. Kalau diabaikan atau dilawan biasanya mulai ngerusuh di kolom chat dan mainnya gak bener.
2. Bikin emosi
Biasanya emosi muncul karena ada toxic player di tim kita, atau bisa juga gara-gara teknis seperti sinyal dan lag di dalam game. Kalau sudah begini, game bukan lagi buat hiburan deh.
3. Mengganggu produktivitas
Main game itu bikin kecanduan. Bagus kalau main terus-terusan sambil menang terus, kalau malah dapat tim yang gak kompak dan akhirnya lose-streak, kita sendiri yang rugi. Akibatnya waktu kita yang berharga jadi hilang begitu saja, produktifitas kita pun terganggu karena emosi dan waktu yang terbuang percuma membuat kita malas.
4. Solo playing itu hampir mustahil
Kalau kamu tipe pemain yang suka main sendirian atau solo player, lebih baik jangan dilanjutin. Sekarang main sendirian sudah mustahil buat dilakukan, terlalu banyak kutukan di tiap-tiap tier. Lebih baik kamu cari teman mabar yang permainannya sesuai sama kamu.
5. Lupa bersosialisasi
Yang terakhir, gamer yang kecanduan main game Mobile Legends biasanya lupa bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungannya. Kalaupun main gamenya di luar, komunikasi sangat minim terjadi karena perhatian si pemain terlalu fokus pada game nya. Akhirnya dicap asik sendiri, atau bahkan apatis.
Yah kita juga harus ingat, main game adalah kegiatan pelepas penat dan hiburan di tengah-tengah kesibukan. Maka, jangan sampai game membuat kamu semakin stress, dan menghilangkan kehidupan di real life yang kamu miliki.