Contoh dan Cara Penggunaan ERD untuk Konsep Rekayasa Sistem

Epic99.com – Contoh dan penggunaan ERD. Dalam menganalisis dan mengolah data, kamu tentunya membutuhkan ERD sehingga memudahkan langkah kerja yang ingin kamu lakukan. Seiring kemajuan teknologi, ERD semakin berkembang dan banyak di gunakan di berbagai perusahaan.

Pada artikel kali ini akan di bahas mengenai ERD dan cara penggunaannya. Sehingga bisa menjadi pembelajaran terutama untuk kamu yang masih pemula. Berikut ulasannya !


Apa itu ERD ?

Sebagai pemula, mungkin kamu masih awam dengan istilah ERD. ERD sendiri merupakan singkatan dari Entity Relationship Diagram yang merupakan suatu bentuk diagram yang menjelaskan hubungan antar objek data dan biasanya memiliki hubungan antar relasi. Selain itu ERD di gunakan untuk menyusun struktur data dan hubungan antar data. ERD di gambarkan melalui bentuk notasi, simbol, bagan, dann masih banyak lagi yang lainnya.


Kapan ERD Digunakan ?

Berdasarkan fungsinya, ERD menjadi sebuah bentuk pemodelan basis data yang nantinya akan di kembangkan dalam berbagai project berupa sistem dan rekayasa software. Terlebih lagi saat ingin membuat sebuah project software tentunya di butuhkan konsep. Sehingga kita membutuhkan ERD untuk gambaran dan kerangka dari konsep software yang ingin di buat.


Simbol Entity Relation Diagram (ERD)

Sebagai pemula, tentunya kamu ingin mengetahui simbol apa saja yang biasanya di gunakan untuk membuat ERD. Selain itu cara membuat ERD juga terbilang mudah. Untuk kamu katahui, simbol yang biasa di gunakan untuk membuat ERD terdiri dari Entity, Atributes, dan Relationship (hubungan).

1. Entities

  • Entity
    Biasanya di gambarkan dengan persegi panjang yang memiliki entity tersebut.
  • Weak Entity
    Merupakan entity yang tidak bisa di identifikasi melalui atribut secara otomatis. Sehingga Weak Entity akan bergantung pada entity lainnya.
  • Associative Entity
    Di gunakan pada many-to-many relationship.

2. Atributes

  • Attribute
    Di gambarkan dengan bentuk oval yang memuat nama atribut tersebut.
  • Key Attribute
    Merupakan atribut yang mengidentifikasi suatu entity secara spesifik dan unik di mana nama dalam Key Attribute akan selalu di underscore.
  • Multivalued Attribute
    Biasanya membuat lebih dari satu nilai dan di gambarkan dengan 2 oval.
  • Derived Attribute
    Merupakan suatu atribut yang nilainya akan di hitung dan di dasarkan dengan atribut lain. Selain itu Derived Attribute bisa jadi tidak tersimpan di dalam database dan di gambarkan dengan oval putus-putus.

3. Relationships

  • Strong Relationship
    Merupakan suatu relationship di mana keberadaan entity bergantung pada entity lainnya. Selain itu biasanya primary key dan child entity tidak membuat komponen PK Parent Entity. Strong Relationship sendiri di gambarkan dengan bentuk belah ketupat.
  • Weak (identifying) Relationship
    Keberadaannya child entity akan bergantung pada induknya dan PK Child Entity akan memuat komponen PK Parent Entity. Weak Relatinship biasanya di gambarkan dengan 2 belah ketupat.

Tips membuat ERD untuk pemula

  • Sebelum membuat ERD dan menyusun kerangkanya, pastikan kamu sudah menentukan entity apa yang akan di perlukan.
  • Selanjutnya tentukan juga hubungan antar entity.
  • Nantinya jika sudah terbentuk sebuah hubungan, langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan menentukan cardinality ratio dan participation constraint dari entity tersebut.
  • Jangan lupa untuk memberikan atribut dari setiap entity.
  • Berikan juga Keys dan LRS pada masing-masing entity.

Contoh ERD

Untuk kamu yang penasaran, kali ini sekaligus di lampirkan contoh ERD serta penjelasannya untuk bisa kamu pelajari.

Pada penjelasan ERD di atas kamu bisa melihat adanya beberapa entitas, atribut dan proses terhadap mahasiswa yang ingin meminjam buku di perpustakaan. Di mana terdapat 4 entitas di dalamnya yakni mahasiswa, anggota perpustakaan, buku, dan denda. Selain itu di setiap entitas yang ada juga memiliki atribut dengan gambaran di bawah ini :

EntitasAtribut
Mahasiswanim, nama_jurusan, masa_berlaku
Anggota Perpustakaaannomor_anggota, nama, jurusan, masa_berlaku
Bukunomor_buku, judul_buku, pengarang, penerbit, tahun_terbit, jenis_buku

Nah itulah penjelasan mengenai contoh dan cara penggunaan ERD untuk kamu ketahui. ERD sendiri terbilang sangat berguna dan memudahkan kamu untuk menentukan konsep data dan sistem yang ingin di buat.***