Enggak terasa udah lebih dari 23 tahun Resident Evil meneror kita. Game survival-horror paling favorit ini melakoni debut lewat seri perdananya yang dilepas pada 1996. Hingga sekarang, waralaba ini terus berkembang biak dengan menetaskan serbaneka game sekuel, prekuel, hingga beberapa judul spin-off yang lumayan populer 6 Seri Game Resident Evil Terbaik.
Dan berdasarkan cuplikan trailer-nya yang gokil nan ngagetin banget, bisa dikatakan remake game RE favorit fans ini. Wajib banget untuk kita mainkan nantinya. Namun seperti kita tahu, remake yang sangat diantisipasi ini, baru akan dirilis di bulan Januari 2019 atau kurang lebih 8 bulan lagi. Rasanya tidaklah salah sama sekali apabila kita me-ranking ulang sekaligus bernostalgia kembali dengan 6 Seri Game Resident Evil Terbaik.
Dirilis pertama kali untuk konsol PlayStation (PS1). Resident Evil menjadi salah satu seri gim bergenre suvival horor paling awet dan sukses dibandingkan gim-gim serupa lainnya. Pastinya banyak dari kamu yang sudah menyaksikan cuplikan trailer. Remake Resident Evil 2 yang ditampilkan di event E3 2018 beberapa waktu yang lalu. Yuk, Epic reader kita lihat 5 Seri Game Resident Evil Terbaik.
6. Resident Evil 5 (2009)
Walau game kelima ini masih diterima dengan sangat baik oleh fans, namun tidak dipungkiri ketika dirilis, Resident Evil 5, tetap menimbulkan kontroversi di sana-sini. Dan dari seluruh kontroversi yang ada, adalah kontroversi rasial serta kontroversi perubahan genre lah yang paling mencuat.
Kontroversi rasial di sini, adalah mengacu pada fakta seri ini menampilkan sosok kulit hitam yang dibunuh oleh Chris Redfield yang notabene kulit putih. Padahal kalau dipikir, selain kulit hitam yang dibunuh di sini adalah zombie, juga seperti kita tahu game ini berlatar di daerah Afrika yang mayoritas penduduknya pastinya, berkulit hitam.
Lebih jauhnya lagi, partner Chris di game ini, Sheva Alomar, jugalah berasal dari Afrika. Jadi nggak heran apabila fans dan Capcom, merasa risih dan garuk-garuk kepala sendiri dengan kontroversi yang ada. Sedangkan untuk kontroversi perubahan genre, banyak fans yang komplain dengan perubahan genre game ini dari yang tadinya survival horror menjadi third person shooter.
Memang bagi veteran, perubahan genre ini sangatlah bermasalah. Tapi kalau ditilik dan dibandingkan dengan RE 6, RE 5, masih jauh lebih terasa feel klasik RE-nya. Selain itu, game ini menampilkan plot kisah personal yang menarik antara Chris dengan mantan rekan sekaligus musuh bebuyutannya, Albert Wesker, yang semakin membuat kita betah sendiri memainkan game-nya.
5. Resident Evil (1996)
Walau terkenal dengan voice acting-nya yang sangat buruk di dalam sejarah video game, tetap saja kita harus berterima kasih habis-habisan dengan game pertama yang memulai semuanya ini. Pasalnya, seketika dirilis, Resident Evil, langsung sukses mendefinisikan kembali genre survival horror di era video game modern.
Mulai dari kisah, gameplay, tampilan cut scene, pokoknya semuanya, sangatlah fresh dan revolusioner ketika dirilis di tahun 1996. Dengan kesuksesannya yang legendaris ini, maka tidak heran apabila di tahun 2002, game ini di-remake kembali untuk console Game Cube dan lagi-lagi, juga sama suksesnya seperti versi orisinilnya 6 tahun sebelumnya.
4. Resident Evil 7: Biohazard (2017)
Beda dan Sakit Jiwa. Sepertinya dua karakteristik inilah yang sangat pas untuk mendeskripsikan RE 7. Bagaimana tidak? Selain tampilan engine grafis yang jauh lebih terlihat realistis, game ini mengambil sudut pandang orang pertama aka first person yang alhasil, membuat feel dan experience yang dirasakan semakin tidak nyaman saja.
Namun terlepas membuat kita kencing-kencing sendiri, tidak dipungkiri bahwa RE 7 adalah game yang sangat asyik untuk dimainkan. Terlebih, ketika salah satu karakter ikonik RE itu tampil di bagian ending, rasa penasaran untuk meng-eksplor kembali keseluruhan game-nya pun semakin menggebu-gebu saja.
Bagi kamu yang hingga detik ini belum memainkan, frendly reminder saja bahwa RE 7, bukanlah game RE pada umumnya. Dengan kata lain, apabila kamu gampang kagetan atau jantung lemah, sebaiknya kamu tidak usah memainkan game-nya.
3. Resident Evil 3: Nemesis (1999)
Storyline yang mengambil timeline 24 jam sebelum dan 24 jam setelah event Resident Evil 2 (1998), kontrol yang lebih gesit dan responsif, Jill Valentine memakai kemben seksi dan tentunya si gahar, Nemesis. Yap, rasanya hal-hal ini sudah cukup untuk menjelaskan mengapa Resident Evil 3: Nemesis, masih menjadi game RE yang super populer dan melekat di benak walau, sudah hampir berusia 2 dekade lamanya.
2. Resident Evil 2 (1998)
Seperti yang dikatakan di awal paragraf, Resident Evil 2, adalah game RE terfavorit seluruh fans RE. Oleh karenanya tidak heran, apabila game ini di-remake. Dan nggak heran banget kenapa game ini begitu diunggulkan.
Selain merupakan game pertama yang menampilkan petualangan di lingkungan luar (baca: di jalanan), gameplay serta kontrol game ini, jugalah sangat enak dan mengasyikan untuk diikuti. Oh ya, jangan lupa juga dengan penerapan dua skenario berbeda yang saling berkaitan dari dua karakter utamanya, Claire Redfield dan Leon S. Kennedy yang bisa dibilang sangat revolusioner di zamannya.
Nah, apakah versi remake-nya nanti akan sekeren orisinilnya yang dirilis di Playstation 1 dulu? Well let’s just wait & see guys.
1. Resident Evil 4 (2005)
Walau Resident Evil 2 adalah favorit, tetap saja kalau membicarakan terbaik dari terbaik, maka seri keempat inilah jawabannya. Dan gue rasa, kalian setuju banget dengan pendapat ini. Bagaimana tidak? Resident Evil 4, bisa dibilang adalah pionir sekaligus penyempurna dari genre third person shooting.
Pasalnya, sebelum RE 4, seluruh game sejenis, tidaklah mengambil sudut pandang lewat bahu aka over the shoulder ketika karakter utamanya sedang bersiap untuk menembak. Barulah setelah RE 4, game-game seperti Halo, Gears of Wars dan game third person shooting lainnya, menerapkan sudut pandang bahu tersebut.
Selain aspek tersebut, aspek lain yang membuat game yang lagi-lagi dilakoni Leon S. Kennedy ini begitu nge-hit, adalah RE 4 mampu menggabungkan elemen action dan survival horror dengan sangat berimbang. Sayang banget 2 seri RE utamaa selanjutnya (RE 5 dan RE 6), tidak mampu menerapkan hal yang sama alias, lebih berat ke sisi action-nya. Berdasarkan fakta fakta ini, sekali lagi tidak heran apabila RE 4 sukses menjadi game RE berpenjualan terbaik sepanjang masa.