Pengertian, Struktur, dan Cara Kerja Kabel Fiber Optic

Cara Kerja Kabel Fiber OpticFiber optik, juga di kenal sebagai serat optik, memiliki kemampuan untuk mengubah sinyal listrik menjadi cahaya dan mengalirkan energi dari satu lokasi ke lokasi lain dengan kecepatan tinggi. Bahkan kecepatan pengiriman data gigabyte per second (Gbps) dapat di capai dengan jenis kabel internet ini. Fiber optik menggunakan media cahaya sebagai penghantar, tidak seperti satelit yang menggunakan media ruang hampa dan udara. Baca penjelasan lebih lanjut di bawah ini!

Apa itu Fiber Optic?

Fiber optik adalah jenis kabel yang terbuat dari serat plastik dan kaca halus yang di gunakan untuk menghubungkan antar perangkat dan pengguna dalam ruang tertentu.

Bandwidth serat optik jauh lebih besar di bandingkan dengan teknologi kabel coaxial umumnya. Ini karena serat optik dapat mencapai kecepatan gigabyte per second (Gbps). Dengan demikian, dapat terjadi transfer data yang jauh lebih cepat. Karena tidak membawa arus listrik dan tidak di pengaruhi oleh elektromagnetik, serat optik cenderung stabil dalam penggunaan dan jarang mengalami gangguan.

Baca Juga : Penyebab dan Cara Mengatasi Hardisk yang Tidak Terbaca PC

Cara Kerja Kabel Fiber Optic

Seperti yang di jelaskan sebelumnya, media transmisi fiber optik berupa cahaya, bukan listrik. Oleh karena itu, mereka bekerja dengan serat kaca untuk mendapatkan refleksi cahaya dalam jumlah besar, yang memungkinkan transmisi data yang optimal dan stabil. Karena cladding tidak menyerap cahaya dari inti, refleksi cahaya tersebut akan memantul melalui cladding ke inti.

Struktur Kabel Fiber Optic

Supaya lebih mudah memahaminya, mari kita pelajari strukturnya sebelum mencari tahu bagaimana cara kerjanya. Lihat struktur fiber optik dari dalam ke luar dan fungsinya.

1. Core

Bagian inti (core) serat optik terbuat dari kaca dan plastik halus dengan diameter tebalnya yang sangat kecil, kira-kira 2 hingga 50 mikrometer, dan berfungsi sebagai media untuk merambat cahaya.

2. Cladding

Merupakan bagian yang menyelubungi lapisan inti (core) pada serat optik, ukurannya 5-250 mikrometer. Cladding terbuat dari bahan silikon, sehingga memiliki indeks bias berbeda agar cahaya dapat dipantulkan kembali sekaligus membuat cahaya tetap berada dalam serat optik. Fungsi cladding tidak hanya sebagai lapisan pelindung inti serat optik saja, tetapi juga untuk melindungi gelombang cahaya. Itulah mengapa, adanya cladding membantu supaya cahaya dapat tembus kembali ke inti.

3. Buffer

Lapisan setelah cladding, juga di kenal sebagai buffering, di buat dari bahan plastik yang elastis dan berfungsi untuk melindungi serat optik dari gangguan fisik seperti lekukan pada kabel dan ketidakseimbangan kelembaban udara. Selain berfungsi sebagai perlindungan mekanis dalam proses transmisi cahaya pada serat optik, lapisan coating terdiri dari lapisan plastik elastis di bagian dalam dan lapisan pembungkus tambahan, juga dikenal sebagai buffer primer, di bagian luar.

4. Strength Member

Lapisan paling luar, yang terdiri dari member kekuatan dan jaket luar, berfungsi untuk melindungi kabel serat optik dari gangguan fisik dan gangguan lainnya.

Keuntungan Kabel Fiber Optic

Fiber optik adalah jenis kabel yang terbuat dari serat plastik dan kaca halus yang dapat mengirimkan internet dengan kecepatan yang sangat tinggi. Berikut adalah beberapa keuntungan fiber optik dalam hal kecepatan.

  • Memiliki kecepatan tinggi: Hal ini memungkinkan organisasi mengirimkan jumlah data dalam jumlah gigabyte per detik. Fiber optik dapat menjadi opsi jika bandwidth yang dibutuhkan besar.
  • Transmisi jarak jauh: Fiber optik memungkinkan perusahaan untuk memperluas jaringan mereka tanpa kehilangan kualitas sinyal.
  • Efisiensi penggunaan ruang: Karena kabel fiber optik lebih kecil, kantor dapat menggunakan lebih sedikit ruang.
  • Lebih aman: Karena fiber optik menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai penghantar sinyal, tidak ada risiko korslet saat mengirimkan data. Bisnis tidak akan mengalami gangguan.
  • Bebas dari gangguan sinyal: Dibandingkan dengan kabel tradisional yang menggunakan hantaran listrik, sinyal elektromagnetik lebih sulit terganggu oleh interferensi eksternal. Oleh karena itu, stabilitas dapat dijaga.