Epic99.com – Perbedaan Virus, Worm, dan juga Trojan. Malware merupakan kumpulan kode ataupun perangkat lunak yang di rancang secara khusus untuk merusak, mengganggu, mencuri, dan menimbulkan dampakyang buruk pada data, host, maupun jaringan.
Biasanya kerusakan yang di akibatkan oleh malware akan bervariasi mulai dari kerusakan ringan hingga kerusakan berat.
Selain itu kerusakan ringan yang akan mungkin akan kamu rasakan saat terserang malware adalah iklan popup yang selalu muncul. Sedangkan kerusakan berat yang akan terjadi saat malware menyerah sistem keamanan jaringan adalah pencurian data bahkan hingga merusak sistem secara keseluruhan.
Meskipun malware tidak dapat merusak perangkat keras, namun kerusakan perangkat lunak yang terjadi akan sangat buruk di rasakan.
Untuk kamu yang belum tahu, malware sendiri terdiri dari beberpa jenis yang di antaranya adalah Virus, Worm, dan juga Trojan. Berikut ini adalah perbedaan terhadap jenis malware untuk kamu ketahui.
1. Virus
Merupakan jenis malware yang biasanya menyebar dengan cara menisipkan salinan virus tersebut ke dalam sebuah program yang juga menjadi bagian dari program tersebut. Selain itu virus bisa menyebar dari satu komputer ke komputer lainnya.
Dengan begitu, virus akan bisa mengakibatkan kerusakan pada data dan juga program. Bahkan hampir semua virus juga bisa melekat pada sebuah file executable. Itu artinya virus bisa saja berada di sebuah sistem namun tidak akan aktif hingga penggunanya menggunakan program yang ada di sistem tersebut.
Sehingga saat program di jalankan, maka tentunya seketika virus akan aktif. Virus juga bisa menyebar saat program yang terinfeksi di pindahkan ke komputer lain melalui berbagai cara.
2. Worm
Berbeda dengan virus, worm tidak membutuhkan sebuah program atau file yang sudah terinfeksi untu melakukan penyebaran. Worm sendiri merupakan perangkat lunak mandiri sehingga tidak membutuhka program host bahkan bantuan siapapun untuk menyebarkan malware.
Hal tersebut di karenakan biasanya worm akan mencari celah keamanan pada sistem target serta menggunakan trik tertentu yang mendorong penggunanya untuk menjalankan worm seperti link download.
Namun secara spesifik worm hampir serupa dengan virus yakni dapat menyebar dengan cara menyalin diri sendiri sehingga mengakibatkan kerusakan pada sistem.
3. Trojan
Menjadi jenis malware yang bahkana penggunanya juga tidak bisa mendeteksi apakah sistemnya terinfeksi atau tidak. Hal tersebut di karenakan semua program dan sistem akan tetap berjalan dengan baik meskipun sudah terserang trojan.
Sebenarnya tujuan trojan sendiri bukanlah untuk merusak sebuah sistem melainkan untuk membuat pintu agar malware tersebut bisa masuk kedalam sebuah sistem.
Selain itu trojan juga tidak bisa menyalin dirinya sendiri untuk bisa menyerang file lain. Dalam hal ini trojan hanya bisa menyebar melalui interaksi pengguna seperti mendownload file dari internet.
Kesimpulan
Itulah penjelasan mengenai perbedaan antara virus, worm, dan juga trojan yang merupakan jenis malware. Selain itu setiap jenis malware tentunya memiliki kerugiannya masing – masing jika sudah menyerang sistem komputer yang kamu jalankan.
Oleh karenanya sangat penting untuk kamu melakukan antisipasi yang bermanfaat untuk melawan atau bahkan menolak malware agar tidak masuk dalam sistem jaringan.
Kamu bisa menggunakan antivirus sebagai perangkat lunak yang mampu menghindari serangan malware dari sistem jaringan yang sedang dijalankan. Selain itu pastikan juga kamau tidak sembarangan melakukan download file yang tidak terjamin keamanannya dan dalam hal ini tidak hanya berlaku untuk PC maupun Laptop melainkan juga untuk perangkat lainnya.***