Epic99.com – Perbedaan antara arduino dan raspberry pi. Teknologi di bidang microcontroller saat ini selalu mengalami kemajuan yang signifikan. Selain itu banyak proyek elektronika yang di buat menggunakan teknologi ini seperti smart garden, smart home, IOT, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Biasanya teknologi tersebut di buat dengan dukungan microcontroler. Namun yang paling populer dan sering di gunakan adalah Arduino dan Raspberry Pi. Kedua perangkat microcontroller ini di sebut selalu bersaing untuk mendapatkan hati banyak penggunanya.
Lalu apa yang membedakan kedua jenis microcontroller ini? Epic99 akan bahas semuanya secara detail khusus untuk kamu.
1. Arduino
Menjadi microcontroller yang dapat menjalankan program yang sama secara berulang. Arduino sering di gunakan untuk pembuatan komponen sederhana seperti gerbang pintu, penyedia informasi, hingga untuk pembuatan teknologi sensor suhu.
Selain itu, Arduino juga memiliki pin input dan output hingga 20 dan juga memiliki kapasitas penyimpanan pada board nya sebesar 32kb. Tak hanya itu saja, Arduino juga tersedia untuk penambahan perangkat keras eksternal seperti kamera, layar sentuh, wifi, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Proses pemasangannya pun terbilang sangat mudah. Arduino sendiri menggunakan prosessor AVR Atmega328P sehingga nantinya program dari Audino akan bisa berjalan ketika tersambung dengan daya.
Menggunakan bahasa pemrograman C dan C++ membuat Arduino sangat banyak di gunakan untuk pemula sebagai project tugas akhir.
2. Raspberry PI
Berbeda dengan Arduino, penggunaan Raspberry Pi terbilang jauh lebih kompleks. Biasanya penggunaan dari Raspberry Pi berada di sekitar instalasi daftar pustaka dan juga perangkat lunak yang di gunakan untuk menghubungkan sensor dengan komponen lainnya.
Selain itu, Raspberry juga memiliki 2 pin input dan output. Bahkan clockspeed dari raspberry Pi sendiri jauh 40 kali lebih cepat di bandingkan Arduino yaitu sebesar 1.4 GHz. Namun tempat penyimpanan pada Raspberry Pi menggunakan micro SD di karenakan tidak memiliki kapasitas board.
Microcontroller yang satu ini dapat beroperasi menggunakan OS Linux sehingga mampu bekerja pada sistem yang lebih kompleks. Hanya saja Raspberry Pi memiliki jumlah board yang terbatas sehingga perlu memasang hat jika aingin menambahkan perangkat keras lainnya.
Raspberry Pi juga menggunakan prosesor ARM sehingga harus bisa mengoperasikannya dengan tepat. Hal ini tentunya untuk menghindari kesalahan kecil yang dapat mmerusak file dan juga perangkat lunak lainnya.
3. Perbandingan Arduino dengan Raspberry Pi
Arduino | Raspberry Pi | |
---|---|---|
Tipe Board | Mikrokontroler | Mini PC |
Prosesor | Menggunakan mikrocontroller AVR 8 bit yang terbilang simpel dan mudah dioperasikan. | Menggunakan SoC berasitektur ARM 64 bit untuk bisa menjalankan tugas yang lebih kompleks. |
Konektifitas | Tidak tersedia modul weird maupun wirelles sehingga diperlukan penambahan modul add on. | Tersedia konktifitas wifi, bluetooth, hingga ethernet yang sudah tertanaam secara built in |
Pin I/O | Memiliki beberapa pin I/O analog dan digital yang dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat I/O. | Raspberry Pi memiliki 40 pin GPIO yang dapat digunakan sebagai pin I/O digital. |
Memori | Dilengkapi juga dengan tiga jenis memori, yaitu flash, SRAM, dan EEPROM. | Raspberry Pi memang dilengkapi memori RAM berkapasitas 1 GB (Raspberry Pi 3 2B/3B/3B+). |
Daya | Memang hanya mengkonsumsi daya sekitar 50 mA saat idle | Raspberry Pi juga mengkonsumsi daya lebih dari 700 mA |
Port | Tersedia port USB untuk mengupload program dan header ICSP untuk debugging. | Namun raspberry Pi memiliki port USB host, HDMI, CSI, DSI, audio jack, dan ethernet port. |
Sistem Operasi | Tidak memiliki sistem operasi. | Tersedia beberapa pilihan sistem operasi berbasis Linux. |
Pengoperasian | Arduino sangat mudah untuk dioperasikan. | Sedangkan Raspberry Pi relatif lebih rumit. |
Bahasa Pemrogaman | Bahasa pemrograman Arduino adalah C/C++ yang telah disederhanakan. | Lalu bahasa utama Raspberry Pi adalah Python. |