Epic99.com – Perintah dasar dalam Docker. Jika kamu merupakan seorang pengembang aplikasi, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istiilah Docker. Di mana dengan docker nantinya kamu akan bisa mendeploy aplikasi secara cepat dan mudah. Bahkan lebih dari itu, biaya yang harus di keluarkan juga terbilang lebih murah.
Sebagai pengembang aplikasi tentunya kamu harus melewati berbagai tahapan seperti menyiapkan library, melakukan konfigurasi, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Jika hal tersebut di lakukan secara manual, maka semuanya akan lama di selesaikan. Oleh karena itu Docker hadir sebagai kontainer yang berbasis cloud untuk memudahkan pekerjaan.
Apa itu Docker ?
Awam menggunakan Docker merupakan hal yang normal. Oleh karena itu kamu harus mempelajari terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Docker adalah platform yang menyediakan layanan di mana menggunakan virtualisasi OS untuk mengirimkan software dalam paket yang di sebut dengan kontainer.
Selain itu nantinya kamu bisa menggunakan Docker baik dalam versi gratis maupun berbayar. Adapun dalam Docker sendiri terdapat beberapa istilah yang harus kamu ketahui. Berikut penjelasannya !
- Container, istilah lain dalam Docker.
- Image, kumpulan fiile yang di jadikan penunjang aplikasi dalam container. Dalam istilah lain, container akan di buat dengan menjalankan Docker Image.
- Docker Hub, layanan untuk pengembang agar bisa menyalurkan kode yang di miliki.
- [Option], perintah yang di gunakan untuk menambahkan opsi.
- [ARG..], tempat untuk menulis argumen tambahan.
- [COMMAND], merupakan tempat di mana kamu bisa mengisi parameter dari perintah yang sudah di buat.
Perintah dasar dalam Docker
Setelah mengetahui pengertian Docker, selanjutnya kamu di haruskan untuk mengetahui perintah dasarnya. Sebagai seorang pemula, mengetahui perintah dasar beserta fungsinya menjadi hal yang penting. Berikut ini beberapa perintah dasar dalam Docker :
1. RUN
Sesuai dengan namanya, perintah dasar yang satu ini berfungsi untuk membuat container baru. Dengan masuk pada perintah RUN nantinya kamu akan bisa memulai perintah baru yang lain.
2. Create
Memungkinkan kamu menyiapkan container baru untuk nantinya bisa menjalankan perintah tertentu. Yang harus di ingat adalah Create hanya menyiapkan container baru agar bisa mejalankan perintah. Create tidak menjalankan perintah.
3. Start
Berikutnya ada perintah dasar Start yang merupakan kebalikan dari Create. Di mana dengan start, nantinya kamu bisa menjalankan perintah.
4. Stop
Mungkin sesuai dengan namanya, kamu sudah akan mengerti arti kata Stop dalam perintah dasar Docker. Stop berfungsi untuk menghentikan container yang sudah di jalankan.
5. PS
Perintah dasar PS pada Docker berfungsi untuk menampilkan list container yang ada. Namun list yang di tampilkan hanya yang sedang di jalankan saja. Sehingga jika kamu ingin melihat semua list yang ada bisa dengan menambahkan opsi -a.
6. RM dan RMI
Perintah yang satu ini berfungsi untuk menghapus satu atau bahkan lebih container setelah menggunakan perintah PS sebelumnya. Hanya saja yang membedakan antara RM dan RMI adalah di mana RMI hanya bisa untuk menghapus Image.
7. Login
Sesuai dengan namanya, perintah dasar Login pada Docker di gunakan untuk login ke Docker Registry baik yang bersifat public maupun private. Selain itu perintah ini juga biasanya di gunakan untuk masuk pada Docker Hub.
8. Tag
Memungkinkan kamu membuat tag TARGET_IMAGE untuk masuk pada SOURCE_IMAGE. Di mana dengan menggunakan perintah Tag nantinya kamu akan bisa membuat tag image sekaligus nama akun Docker Hub, nama image, dan versi tag.
9. Push
Berfungsi untuk membagi image ke docker image maupun ke registry lainnya. Push sendiri terbilang menjadi bagian dari proses deploy itu sendiri.
Nah itulah beberapa penjelasan mengenai Docker beserta perintah dasarnya yang wajib diketahui.
Baca Juga :
- Perbedaan Spesifik Antara Docker Dan Kubernetes
- Cara Membuat Robot Trading Untuk Pemula
- 5 Rekomendasi VPS Terbaik dan Termurah 2022
- Parrot OS : Distro Linux Yang Cocok Untuk Pakar Keamanan
***