Epic99.com – Pengertian Black Box Testing. Jika kamu adalah mahasiswa Teknik Informatika, artikel ini akan membantumu mengetahui apa itu Black Box Testing. Tidak ada hubungannya dengan bagian pesawat udara, nyatanya Black Box Testing merupakan metode testing dalam program aplikasi yang banyak di gunakan.
Lalu apa sebenarnya Black Box Testing? Simak uraian berikut ini !
Apa itu Black Box Testing ?
Black Box Testing sendiri di kenal sebagai Behavioral Testing yakni metode pengujian dari suatu software atau aplikasi. Selain itu metode yang satu ini biasanya di lakukan secara penuh dan hanya menilai kebutuhan serta spesifikasi yang ada dalam software atau aplikasi.
Biasanya pengujian menggunakan metode Black Box Testing bertujuan agar untuk menggambarkan perspektif penguji dalam melihat satu kotak hitam saja. Lebih dari itu, banyak aplikasi besar dan populer yang di bangun dengan pengujian menggunakan metode Black Box testing.
Hal ini di karenakan pengujian dalam aplikasi memang penting di lakukan untuk menemukan adanya gangguan atau bug dalam aplikasi tersebut sebelum akhirnya di rilis dan di gunakan.
Keunggulan Black Box Testing
Black Box Testing memiliki keunggulannya tersendiri hingga di jadikan alasan untuk digunakan oleh banyaknya pembuat sistem. Bahkan sistem pengujian yang satu ini bisa di lakukan oleh kamu yang tidak memiliki kemampuan di bidang teknis sekalipun.
Melakukan pengujian sistem menggunakan metode Black Box Testing hanya mengharuskan pengguna untuk bisa melihat dari berbagai sudut pandang yang tepat terutama saat melakukan pengujian.
Terlebih lagi Black Box Testing sendiri terbilang cukup cepat untuk menganalisis kekurangan saat proses pengujian di lakukan.
Beberapa jenis Black Box Testing
Diambil dari berbagai sumber, ada setidaknya 3 jenis pengujian Black Box Testing yang bisa di lakukan. Berikut penjelasannya !
1. Functional Testing
Merupakan proses pengujian pada fitur yang lebih spesifik dari suatu software atau aplikasi. Selain itu sebenarnya tujuannya sangat sederhana yakni untuk memeriksa kemampuan pengguna dalam melakukan login. Dengan begitu sebagai pembuat aplikasi, kamu akan tahu apakah fitur yang tersedia lancar saat di gunakan.
Namun tidak hanya untuk pengujian fitur yang lebih spesifik, Functional Testing juga bisa di gunakan untuk menguji sistem secara menyeluruh.
2. Non Functional Testing
Berbanding terbalik dengan jenis pengujian sebelumnya. Non Functional Testing adalah proses pengujian yang di lakukan dengan berbagai aspek tambahan non fungsional. Hal ini di lakukan untuk mengetahui bagaimana software bisa menjalankan perintah dengan baik.
Selain itu biasanya Non Functional Testing di gunakan untuk melihat apakah aplikasi bisa berjalan di berbagai perangkat yang ukuran dan OS nya berbeda-beda.
3. Regression Testing
Jenis pengujian Black Box Testing yang terakhir adalah Regression Testing. Di mana jenis testing ini di lakukan untuk menguji apakah dalam aplikasi mengalami kemunduruan sistem tertentu terutama setelah di lakukan upgrade.
Untuk jenis testing yang satu ini biasanya di lakukan pada 2 aspek sekaligus baik secara fungsional maupun non fungsional.
Teknik dalam melakukan pengujian menggunakan Black Box Testing
Sebenarnya ada banyak teknik yang bisa di lakukan untuk melakukan pengujian menggunakan Black Box Testing. Berikut ini beberapa teknik yang sering di gunakan :
- All Pair Testing, Biasanya di gunakan untuk menguji kombinasi berdasarkan input parameternya.
- Boundary Value Analysis, untuk melakukan pencarian saat ada error baik dari sisi luar maupun dalam pada aplikasi.
- Cause Effecy Graph, menggunakan grafik sebagai patokan.
- Equivalence Partitioning, membagi data input dari beberapa perangkat lunak menjadi partisi data.
- Fuzzing, melakukan pencarian bug dengan memasukkan data yang tidak sempurna.
- Orthogonal Array Testing, biasanya digunakan jika input berukuran kecil namun berat jika digunakan dalam skala besar.
- State Trasition, digunakan untuk melakukan pengujian terhadap mesin dalam bentuk grafik.
Nah itulah informasi mengenai pengertian Black Box Testing sekaligus manfaat dan berbagai jenisnya untuk diketahui. Dalam proses pembuatan aplikasi atau software, pengujian sangat penting di lakukan agar bisa menghasilkan program yang bekerja secara maksimal.
Baca Juga :
- Apa itu Pseudocode dan Contoh Algoritma dalam Pemrograman
- Belajar Fungsi Dasar Bahasa Pemrograman Python untuk Pemula
- 6 Text Editor Gratis Terbaik untuk Pemrograman
- 5 IDE Terbaik Untuk Bahasa Pemrograman PHP : Pemula Harus Tahu !
***