Epic99.com – Macam-macam topologi jaringan. Untuk kamu yang berkecimpung di dunia IT terutama dalam bidang spesifikasi jaringan. Mungkin sudah tidak asing dengan istilah topologi jaringan. Namun jika masih awam atau baru masuk di bidang jaringan, tentu kamu tidak paham sebenarnya apa itu topologi jaringan. Nah pada artikel kali ini akan di berikan penjelasan mengenai pengertian topologi jaringan sekaligus apa saja jenisnya. Simak ulasan berikut !
Topologi Jaringan sendiri merupakan bagian dasar dalam proses pembangunan jaringan baik skala kecil maupun besar. Biasanya untuk membuat sistem jaringan yang baik, maka harus di mulai dengan perancangan topologi jaringan yang baik dan juga terstruktur.
Apa itu Topologi Jaringan ?
Merupakan suatu metode yang berfungsi untuk menghubungkan antara 2 komputer atau lebih, baik menggunakan kabel UTP, fiber optik, atau bahkan tanpa kabel sekalipun sebagai media transmisi. Dengan perancangan Topologi Jaringan memungkinkan user untuk bisa berkomunikasi dengan user lain bahkan jika berbeda tempat sekalipun.
Manfaat menggunakan perancangan Topologi Jaringan
Membuat perancangan menggunakan Topologi Jaringan tentu akan membuat sistem menjadi lebih jelas dan terstruktur. Adapun beberapa manfaat Topologi Jaringan di antaranya adalah :
- Membuat alur internet menjadi lebih jelas daan memudahkan teknisi untuk melakukan konfigurasi.
- Meminimalisir biaya instalasi karena semua sudah terhitung dengan jelas dalam topologi jaringan.
- Memberikan kemudahan saat terjadi maintenance ataupun saat ingin melakukan upgrade.
- User akan merasakan kemudahan dalam penggunaan karena bisa saling terhubung dengan user lain meskipun beda tempat.
Macam-macam topologi jaringan
Hal yang harus di ketahui bagi seorang network enginner adalah mengenai jenis topologi jaringan. Biasanya pemilihan jenis topologi jaringan bergantung pada kebutuhan user. Selain itu menentukan jenis topologi apa yang ingin di gunakan juga berdasarkan jumlah perangkat, jarak jangkauan wifi, jumlah ruangan, dan lainnya.
Berikut ini penjelasan mengenai beberapa topologi jaringan yang harus di ketahui :
1. Topologi Bus
Merupakan topologi yang pertama kali di gunakan. Topologi Bus menggunakan media transmisi berupa kabel panjang dengan beberapa terminal yang akan terhubung ke masing-masing komputer. Selain itu nantinya pada ujung kabel akan di akhiri dengan 1 terminator. Untuk saat ini, jenis topologi bus terbilang sudah jarang di gunakan. Hal ini karena resiko yang di timbulkan cukup besar mulai dari data yang berbenturan, hingga jaringan tidak berfungsi jika ada suatu perangkat yang rusah.
Karakteristik topologi bus :
- Proses instalasi membutuhkan biaya yang murah dan mudah
- Hanya membutuhkan beberapa perangkat
- Tidak membutuhan Hub melainkan hanya butuh connector
- Node terhubung secara serial pada kabel dengan ujungnya yang di tutup terminator
- Jika salah satu perangkat mengalami kerusakan, maka secara otomatis semua jaringan menjadi tidak berfungsi.
2. Topologi Star
Sesuai dengan namanya, topologi star memiliki bentuk serupa dengan bintang. Menggunakan Hub sebagai media penghubung ke setiap perangkat komputer. Topologi star ini lebih sering di gunakan dalam lab komputer sekolah.
Karakteristik topologi star :
- Setiap user akan bisa berkomunikasi langsung dengan Hub
- Mudah untuk dikembangkan
- Semakin banyak user yang terhubung dalam Hub maka kinerja jaringan juga akan semakin menurun
- Menggunakan kabel UTP sebagai media transmisi
- Jika salah satu perangkat memiliki kerusakan, maka jaringan akan tetap bisa berjalan dengan baik
3. Topologi Ring
Berbentu melingkar serupa dengan cincin. Topologi Ring biasanya di gunakan dalam jaringan yang memiliki performa tinggi. Hal ini di karenakan topologi ring membutuhkan bandwidth yang cukup besar terutama pada beberapa fitur yang di gunakan. Selain itu tiap masing-masing titik memiliki fungsi sebagai repeater.
Karakteristik topologi ring :
- Titik di hubungkan secaara serial di sepanjang kabel hingga berbentuk cincin
- Menggunakan tipe kabe UTP
- Paket data akan bisa mengalir dalam satu arah hingga collosion dapat di hindarkan
- Jjika salah satu perangkat mengalami kerusakan, maka semua titik jaringan tidak bisa di gunakan
4. Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan gabungan antara topologi ring dan star. Jenis topologi yang satu ini memungkinkan bentuk hubungan antar perangkat di mana setiap perangkat terhubung secara langsung.
Karakteristik topologi mesh :
- Susunan pada setiap peralatan yang ada dalam topologi mesh saling terhubung satu sama lain
- Jika peralatan yang digunakan banyak, maka akan sulit untuk melakukan perbaikan saat terjadi maintenance
5. Topologi Tree
Merupakan gabungan antara topologi star dan topologi bus. Selain itu jenis topologi tree sendiri saat ini paling banyak digunakan. Hal ini karenakan kemudahan dalam melakukan menejemen jaringan. Selain itu topologi tree juga cukup kompleks dan biasanya digunakan untuk sistem jaringan utama.
Karakteristik topologi tree :
- Membutuhkan banyak kabel
- Mudah melakukan troubleshooting dan re-topologi
- Jika terdapat gangguan pada jaringan pusat, maka jaringan yang ada dibawahnya juga akan ikut terganggu
6. Topologi Hybrid
Jenis topologi yang satu ini terbilang cukup baru. Dimana terbilang lebih rumit karena merupakan gabungan dari topologi jaringan yang berbeda.
Karakteristik topologi hybrid :
- Jika salah satu titik mengalami masalah maka tidak akan mempengaruhi titik yang lain
- Transfer data yang terbilang cukup cepat
- Instalasi dan konfigurasi yang rumit
- Membutuhkan biaya lebih mahal
Demikian penjelasan mengenai pengertian dan macam-macam Topologi Jaringan yang harus kamu ketahui.
Baca Juga :
- Cara Mengetahui Pengguna Jaringan Wifi Indihome Yang Tidak Dikenal
- Cara Ampuh Mengatasi Jaringan Wifi Yang Mudah Dibobol
- 8 Merek Perangkat Jaringan Terbaik dan Cukup Populer
- 5 Cara Mengatasi Jaringan Internet Yang Lambat Pada Android
***